7 BENDUNGAN PALING BESAR DI DUNIA

Bendungan merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam bidang teknik sipil. Tidak hanya berfungsi sebagai penahan air, tetapi juga berperan penting dalam penyediaan listrik tenaga air (hydropower), pengendalian banjir, irigasi, hingga pariwisata.

Sejarah mencatat bahwa bendungan selalu menjadi proyek strategis karena memerlukan perencanaan matang, teknologi tinggi, dan biaya yang sangat besar. Beberapa bendungan bahkan menjadi simbol kebanggaan nasional karena ukurannya yang spektakuler dan manfaatnya yang luar biasa.

Berikut adalah daftar 7 bendungan paling besar di dunia dengan deskripsi yang lebih mendalam.

1. Three Gorges Dam (Tiongkok)

Three Gorges Dam terletak di Sungai Yangtze, provinsi Hubei, Tiongkok. Bendungan ini adalah yang terbesar di dunia dari segi kapasitas pembangkit listrik.

  • Tinggi: 185 meter
  • Panjang: 2.335 meter
  • Kapasitas pembangkit: 22.500 MW

Bendungan ini menggunakan lebih dari 27 juta meter kubik beton dan 463.000 ton baja dalam pembangunannya. Tenaga listrik yang dihasilkan mampu memasok kebutuhan energi hingga 100 juta orang. Selain itu, Three Gorges juga berfungsi mengendalikan banjir Sungai Yangtze yang selama ribuan tahun menjadi momok bagi masyarakat Tiongkok.

Namun, pembangunan bendungan ini memicu kontroversi. Sekitar 1,3 juta orang harus direlokasi, puluhan situs bersejarah tenggelam, dan keragaman ekosistem Sungai Yangtze terancam. Meski demikian, Three Gorges Dam tetap menjadi ikon megastruktur modern dunia.

2. Itaipu Dam (Brasil–Paraguay)

Itaipu Dam berada di Sungai Paraná, di perbatasan Brasil dan Paraguay. Bendungan ini menjadi simbol kerja sama internasional yang luar biasa.

  • Tinggi: 196 meter
  • Panjang: 7.919 meter
  • Kapasitas pembangkit: 14.000 MW

Selama bertahun-tahun, Itaipu memegang rekor sebagai bendungan dengan produksi listrik terbesar di dunia. Bahkan hingga kini, bendungan ini masih menghasilkan energi yang lebih banyak dibandingkan Three Gorges dalam beberapa tahun tertentu, karena faktor debit air sungai yang lebih stabil.

Bagi Paraguay, bendungan ini sangat vital. Sekitar 90% kebutuhan listrik negara tersebut berasal dari Itaipu, sementara Brasil mendapatkan sekitar 15% dari total kebutuhan listriknya. Itaipu juga diakui sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Teknik Sipil Modern oleh American Society of Civil Engineers.

3. Xiluodu Dam (Tiongkok)

Bendungan Xiluodu dibangun di Sungai Jinsha, anak Sungai Yangtze. Ini adalah bendungan lengkung beton terbesar kedua di dunia.

  • Tinggi: 285,5 meter
  • Kapasitas pembangkit: 13.860 MW

Selain menghasilkan listrik, Xiluodu memainkan peran besar dalam pengendalian banjir dan penyediaan air irigasi di wilayah barat daya Tiongkok. Bendungan ini juga mendukung perlindungan ekosistem dengan menjaga aliran sungai tetap stabil sepanjang tahun.

Keindahan arsitektur bendungan ini juga menjadi daya tarik wisata. Bentuknya yang melengkung raksasa di antara tebing pegunungan membuat Xiluodu terlihat megah dan futuristik.

4. Belo Monte Dam (Brasil)

Belo Monte Dam terletak di Sungai Xingu, bagian dari hutan Amazon, Brasil.

  • Tinggi: 90 meter
  • Kapasitas pembangkit: 11.233 MW

Sebagai salah satu proyek energi terbesar di Amerika Latin, Belo Monte bertujuan untuk mendukung kebutuhan listrik Brasil yang terus meningkat. Bendungan ini mampu melayani jutaan penduduk dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Namun, proyek ini memicu kritik internasional karena dampak lingkungannya. Sebagian besar hutan tropis Amazon tergenang, habitat satwa langka hilang, dan ribuan masyarakat adat harus kehilangan lahan serta sumber penghidupan. Meski demikian, Belo Monte tetap beroperasi sebagai tulang punggung energi Brasil.

5. Guri Dam (Venezuela)

Guri Dam atau Simón Bolívar Hydroelectric Plant berada di Sungai Caroní, Venezuela.

  • Tinggi: 162 meter
  • Panjang: 7.426 meter
  • Kapasitas pembangkit: 10.235 MW

Bendungan ini menjadi salah satu yang terbesar di Amerika Selatan dan sangat penting bagi Venezuela. Sekitar 80% kebutuhan listrik negara ini dipenuhi oleh Guri Dam.

Selain menghasilkan listrik, waduk bendungan juga berfungsi sebagai kawasan wisata alam. Pemandangan danau buatan yang luas dikelilingi hutan tropis menjadikan Guri sebagai destinasi populer di Venezuela.

6. Tucuruí Dam (Brasil)

Bendungan Tucuruí dibangun di Sungai Tocantins, Brasil.

  • Tinggi: 78 meter
  • Panjang: 12.500 meter
  • Kapasitas pembangkit: 8.370 MW

Bendungan ini bukan hanya pembangkit listrik, tetapi juga memiliki peran penting dalam navigasi sungai, pengendalian banjir, serta pengembangan ekonomi lokal. Waduk Tucuruí yang luas juga mendukung kegiatan perikanan dan rekreasi.

Namun, proyek ini juga mengubah ekosistem sungai, memengaruhi kehidupan satwa air, serta menimbulkan masalah sosial bagi masyarakat lokal yang harus direlokasi.

7. Grand Coulee Dam (Amerika Serikat)

Grand Coulee Dam terletak di Sungai Columbia, Washington, AS.

  • Tinggi: 168 meter
  • Panjang: 1.592 meter
  • Kapasitas pembangkit: 6.809 MW

Bendungan ini dibangun pada era Depresi Besar sebagai proyek besar pemerintah AS untuk menciptakan lapangan kerja sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. Grand Coulee menjadi simbol kekuatan industri Amerika dan hingga kini masih beroperasi sebagai pembangkit listrik utama.

Selain listrik, bendungan ini juga mendukung sistem irigasi besar yang mengairi ribuan hektar lahan pertanian di wilayah barat laut Amerika. Waduknya, yang dikenal sebagai Lake Roosevelt, juga menjadi kawasan wisata air populer.

Dampak Pembangunan Bendungan Besar

Bendungan raksasa membawa dampak positif dan negatif, antara lain:

1. Dampak Positif

  • Menyediakan energi listrik bersih dan berkelanjutan.
  • Mengendalikan banjir di daerah rawan.
  • Menyediakan air untuk irigasi pertanian.
  • Menjadi pusat rekreasi dan pariwisata.

2. Dampak Negatif

  • Relokasi besar-besaran penduduk.
  • Hilangnya situs budaya dan sejarah.
  • Perubahan ekosistem sungai dan kerusakan lingkungan.
  • Biaya pembangunan dan perawatan yang sangat besar.

Ketujuh bendungan terbesar di dunia menunjukkan betapa majunya kemampuan teknik sipil modern. Dari Three Gorges di Tiongkok hingga Grand Coulee di Amerika Serikat, semuanya tidak hanya menjadi sumber energi, tetapi juga simbol prestasi bangsa.

Namun, keberhasilan teknis harus diimbangi dengan perhatian terhadap dampak lingkungan dan sosial. Dengan pengelolaan yang bijak, bendungan bisa terus menjadi solusi kebutuhan energi dan air di masa depan, sekaligus menjaga keberlanjutan bumi.

Post a Comment for "7 BENDUNGAN PALING BESAR DI DUNIA"